
Setelah lebih dari satu bulan periode pendaftaran dibuka, Audisi Abang Mpok Depok 2013 tahap 1 pun digelar pada Sabtu, 25 Mei 2012 di Gedung Walikota Depok. Sebanyak 120 peserta ambil bagian pada audisi ini. Para peserta dihadapkan pada tes tulis, focus group discussion, dan lima pos wawancara. Pada tahap ini, juri berasal dari para alumni Abang Mpok Depok (AMD).
“Peserta tahun ini lebih variatif (kemampuan) bahasanya,” ujar Fadly Fattah, Ketua Panitia Pemilihan Abang Mpok Depok 2013. Di pos “Kemampuan Bahasa Asing dan Public Speaking”, beberapa peserta mendemonstrasikan kemahiran berbahasa asing (selain bahasa Inggris), seperti bahasa Mandarin, Jepang, Prancis, dan Belanda. Itu sih yang paling menonjol,” ungkap Fadly.
Selain kemampuan bahasa, para peserta audisi juga diminta untuk menunjukkan bakat mereka dihadapan tiga juri di Pos Bakat. Meski menjadi juri di Pos Pariwisata, Seni, dan Budaya, Nadya Victoryka, Mpok Depok 2012, menilai bakat-bakat peserta audisi tahun ini berbeda-beda. “Banyak yang jago menari, MC, dan ada juga yang bisa multimedia,” imbuh Mpok Nadya.
Bagi beberapa peserta, Pos Bakat dianggap pos yang paling menantang sekaligus menarik. Hal tersebut diamini oleh Tri Nugroho (21 tahun), salah seorang peserta audisi tahap satu Audisi Abang Mpok Depok 2013, yang mengaku punya banyak bakat tapi lebih memilih baca puisi sebagai bakat andalannya. “Saya memilih puisi karena tidak semua orang bisa baca puisi dan menginterpretasi puisi dengan baik.”
Berbeda dengan Tri, Adita Maya Safira (19 tahun) unjuk bakat menyanyi di depan juri. “Ketika sedang di bawah tekanan, menyanyi itu salah satu cara untuk melepas ketegangan,” ungkap Adita. Namun, pada audisi ini, tantangan yang dihadapi Adita sedikit berbeda. “Tantangannya, aku harus menunjukkan bakat, tapi tidak menganggu peserta lain yang juga sedang audisi.”
Sebagian besar peserta tidak hanya menampilkan satu bakat. Menurut Abang Fadly, paling tidak ada dua bakat yang ditampilkan. “Ada yang nge-dance dan bisa nge-DJ,” kata Abang Fadly. “Ada juga yang acting dan bisa nge-drum,” tambah Mpok Nadya.
Di Pos Pariwisata, Seni, dan Budaya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para juri lebih bersifat implementatif. Sedikit berbeda dengan audisi tahun sebelumnya yang cenderung textbook. Kepada para peserta yang lolos ke Audisi Abang Mpok Depok 2013 tahap dua, Mpok Nadya menyarankan agar para semifinalis meningkatkan lagi pengetahuan umum dan pariwisata. “Kalau sudah memahami konten, biasanya lebih lancar dalam berkomunikasi.”
Audisi Abang Mpok Depok 2013 tahap pertama menyaring seluruh pendaftar menjadi semifinalis sebanyak 70 orang. Karena jumlah pendaftar Mpok yang lebih banyak dari Abang, panitia pun memutuskan semifinalis Mpok 2013 lebih banyak 10 orang daripada semifinalis Abang.
Siapa saja yang loloks ke Audisi Abang Mpok Depok 2013 tahap dua? Inilah ke-30 Finalis Abang Mpok Depok 2013!